23 Oktober 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya
Sebelum melihat karakteristik kedua generasi ini, mari kita
lihat generasi pendahulu mereka yaitu:
1. Generasi X.
Lahir pada pertengahan tahun 60, mulai dari 1965 hingga
1980, Gen X merupakan angkatan kerja yang mandiri dan bersedia beradaptasi di
lingkungan kerjanya. Sifat mandiri mereka ini disebabkan kebanyakan gen X sejak
kecil lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sendirian atau di tempat
penitipan anak akibat percepatan era industri yang membuat orang tua gen X
lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja dan mulai berkembangnya para
ibu yang menjadi wanita karier. Pola asuh tersebut juga membuat mereka lebih
skeptis dan pesimis ketika menghadapi tantangan, namun membuat mereka lebih
toleran, bersedia menerima berbagai perbedaan yang ada. Masa ketika mereka
lahir saat itu teknologi informasi mulai masuk sehingga generasi ini dapat
berpikir secara inovatif.
Dengan karakteristik mereka ini, gen X menyukai bekerja
secara smart yaitu efisien dari segi cara dan waktu untuk
mendapatkan hasil maksimal. Mereka juga menyukai struktur yang jelas, namun
dengan suasana kerja yang tidak kaku atau informal dan membutuhkan informasi
berkaitan dengan manajemen perusahaan. Hal ini dibutuhkannya karena gen X
cenderung menginginkan kejelasan dalam jenjang karier mereka dan berprinsip
mereka perlu dihargai berdasarkan produktivitas mereka, bukan sekedar jumlah
jam kehadiran bekerja. Dalam dunia kerja boleh dibilang mereka memiliki
beberapa prinsip yang cukup berbeda dari generasi pendahulunya, namun dengan
kelebihan mereka yang adaptif, mereka tetap nyaman berhubungan dengan figur
otoritas yang ada.
2. Generasi Y
Di era menyongsong millennium yaitu tahun 1981 hingga tahun
1996, gen Y dilahirkan. Generasi yang saat ini menjadi topik hangat yang tiada
habisnya diperbincangkan ini dirasakan memiliki karakteristik yang berbeda dari
para pendahulunya sehingga membuat para pemimpin organisasi yang didominasi gen
X dan beberapa para Baby Boomers merasa cukup kewalahan.
Dibandingkan gen X, para milenial cenderung lebih optimis
dan high achievers, mereka memiliki keyakinan bahwa mereka
berpotensi menjadi hebat. Dalam bekerja mereka menyukai kelompok atau tim
kerja, namun di sisi lain mereka merupakan generasi yang dinilai individualis.
Mereka bertumbuh di era informasi digital dimana merupakan generasi pertama
yang menikmati mudahnya mendapatkan segala jenis informasi tanpa perlu bertanya
pada orang lain. Mereka menyukai tantangan, mengejar sebuah makna yang lebih
mendalam dalam bekerja seperti pekerjaan yang sesuai minat, hasrat, cita-cita
ideal mereka, atau keselarasan pekerjaan dengan nilai pribadi mereka. Hal ini
di satu sisi membuat mereka akan sangat tertantang ketika mendapatkan pekerjaan
yang benar-benar sesuai, namun di sisi lain ini menjadi penyebab utama mengapa
mereka mudah bosan bahkan kurang loyal dalam bekerja.
Karakterisitik ini membuat milenial memerlukan lingkungan
yang menyediakan ruang gerak bagi mereka dalam menciptakan makna lebih bagi
pekerjaan mereka serta umpan balik yang mendorong mereka untuk terus
mengembangkan diri. Selain itu gen Y mendambakan sosok mentor atau partner ketimbang
figur otoritas yang hanya bersifat satu arah.
3. Generasi Z
Generasi yang lahir ketika teknologi sedang berkembang
begitu pesat, yaitu di tahun 1997 hingga 2015. Mereka saat ini berusia maksimal
21 tahun dan mayoritas dari mereka boleh dibilang masih dalam usia remaja,
walau beberapa diantaranya telah memasuki dunia kerja sebagai penerus dari para
milenial.
Karakteristik mereka yang paling menonjol adalah
menginginkan segala sesuatu serba instan. Mereka kurang menyukai berhadapan
dengan proses panjang untuk mencermati masalah. Selain itu mereka punya ambisi
yang cukup kuat untuk sukses. Sangat cepat dalam menguasai teknologi karena
baginya teknologi bukanlah seperangkat alat atau platform melainkan
telah menjadi gaya hidup yang menyatu dengannya.
Dengan karakteristik mereka ini, para gen Z membutuhkan
lingkungan yang banyak memberi mereka kebebasan untuk berkreasi dan kesempatan
untuk menyalurkan ambisi mereka yang cukup besar. Siap atau tidak, dewasa ini
organisasi perlu mengembangkan pendekatan yang boleh dibilang sama sekali
berbeda untuk dapat menghadapi generasi penerus para milenial ini.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan (Statistics of Grobogan Regency)Jl. Jend. Sudirman No. 6 Purwodadi 58111 Telp/Fax : (0292) 421167 Mailbox : bps3315@bps.go.id
Tentang Kami